Badai Helene melanda Florida sebagai badai kategori 4 yang kuat

Gelombang dapat meningkat hingga 20 kaki di beberapa tempat setelah badai besar menguat saat melintasi Teluk Meksiko

Badai Helene melanda sepanjang pantai Florida pada Kamis malam sebagai badai kategori 4 yang kuat dan berpotensi menimbulkan bencana, membawa kekacauan di sebagian besar pantai Teluk dan mengancam angin kencang, gelombang badai, dan curah hujan yang sangat deras.

Helene terletak sekitar 70 km timur-tenggara Tallahassee, Florida, dengan kecepatan angin maksimum 225 kilometer per jam, kata Pusat Badai Nasional UA yang berbasis di Miami pada Kamis malam.

Badai besar ini terbentuk dengan cepat pada minggu ini dan semakin kuat ketika bergerak melintasi perairan hangat di Teluk dengan kecepatan yang meningkat.

 

Gelombang badai Helene – dinding air laut yang didorong ke darat oleh angin topan – bisa mencapai ketinggian 20 kaki (6,1 meter) di beberapa tempat.

“Ini bukan peristiwa yang bisa dihindari bagi mereka yang tinggal di daerah pesisir atau dataran rendah,” kata Jared Miller, sheriff wilayah Wakulla di pantai Florida. “Harap perhatikan perintah evakuasi karena waktu hampir habis untuk melakukan hal tersebut.”

Keadaan darurat telah diumumkan di Florida, Georgia, Carolina, Virginia dan Alabama.

Gubernur Florida Ron DeSantis telah mendesak penduduk Florida utara untuk mengungsi sebelum waktu habis, memperingatkan akan adanya banjir, penutupan jalan, dan pemadaman listrik. Meskipun badai diperkirakan akan melemah setelah mencapai daratan, badai ini bergerak cepat dan dapat terus menyebar.

“Akan ada angin topan berkekuatan sekitar 50 mil di luar pusat badai, dan kemudian Anda akan terus melihat gelombang besar, khususnya di daerah Big Bend,” kata DeSantis pada konferensi pers pada Kamis malam. , diadakan di pusat operasi darurat negara bagian di Tallahassee.

John Dailey, Wali Kota Tallahassee, ibu kota Florida yang berada di jalur langsung Helene, mengatakan badai tersebut bisa menjadi badai terkuat yang pernah menghantam kotanya secara langsung. Helene dapat menimbulkan “kerusakan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang belum pernah kita alami sebelumnya sebagai sebuah komunitas,” kata Dailey kepada wartawan pada hari Rabu.

Para ilmuwan iklim telah memperingatkan bahwa pemanasan global meningkatkan jumlah dan kekuatan badai yang dahsyat. Meskipun tidak ada badai yang disebabkan oleh perubahan iklim, pola baru badai yang lebih besar dan lebih kuat ini dipicu oleh peringatan yang diberikan oleh lautan dan lautan di planet ini. Sebagian besar kekuatan Helen berasal dari kekuatan yang dikumpulkannya di Teluk Meksiko, yang telah mencapai suhu tinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam beberapa tahun terakhir.

Helene diperkirakan akan menjadi salah satu badai terbesar dalam beberapa tahun terakhir yang melanda wilayah tersebut, kata Phil Klotzbach, peneliti badai di Colorado State University, kepada Associated Press. Dia mengatakan sejak tahun 1988, hanya tiga badai Teluk yang lebih besar dari perkiraan Helene: Irma pada tahun 2017, Wilma pada tahun 2005, dan Opal pada tahun 1995.

Sebagian wilayah Florida sudah merasakan dampak badai tersebut sebelum menghantam daratan. Di komunitas seperti Pantai Fort Myers, Florida, air sudah berada 2 kaki di atas normal pada Kamis pagi. Kota-kota seperti Tampa dan St Petersburg mengalami gelombang badai setinggi 5 kaki pada Kamis malam.

Badai tersebut membanjiri sebagian Semenanjung Yucatan di Meksiko pada hari Rabu, membanjiri jalan-jalan dan menumbangkan pepohonan saat melewati lepas pantai dan menyapu kota resor Cancun.

Helene adalah badai kedelapan dalam musim badai Atlantik, yang dimulai pada bulan Juni. Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (Noaa) telah memperkirakan musim badai Atlantik di atas rata-rata tahun ini karena suhu laut yang mencapai rekor hangat.

www.theguardian.com